Kunci Sukses Belajar Bahasa Mandarin: (3) Banyak Berbicara

Kunci Sukses Belajar Bahasa Mandarin: (3) Banyak Berbicara

Setelah membaca dan mendengar, yang keduanya adalah terutama untuk mendapatkan input, maka berikutnya adalah latihan mengeluarkan output. Latihan output yang pertama adalah banyak berbicara. Dan karena output hanya bisa terwujud setelah adanya input yang cukup, maka berbicara pun tidak bisa lepas dari membaca dan mendengar.

1. Bagaimana Berlatih Berbicara?

Latihan berbicara bahasa Mandarin dapat dilakukan dengan bantuan berbagai medium. Yang paling sederhana adalah berbicara seorang diri. Dalam hal ini medium yang diperlukan hanyalah udara. Ya, udara agar kita dapat mendengar suara kita sendiri. Caranya, bisa dengan mendengarkan materi bahasa Mandarin, lalu menirukannya, atau menjawab pertanyaan yang tersedia di sana. Jelas bahwa berbicara tak dapat lepas dari mendengar. Kita harus mendengarkan dengan seksama suara yang kita keluarkan dari mulut kita. Perhatikan apakah sudah sama dengan input materi yang kita dengar. Jika belum, ulangi hingga benar. Jika sulit, maka perlu bantuan orang lain untuk memberikan arahan. Orang ini bisa guru ataupun teman.

Medium lain adalah medium digital, dalam hal ini berbagai alat atau aplikasi komputer. Salah satunya adalah audioblog. Kita merekam suara kita berbicara, bisa dalam bentuk audio saja, maupun dalam bentuk video. Isinya, karena berupa blog, bisa mengenai apa pun juga, sesuai dengan minat kita masing-masing. Karena berupa rekaman, maka akan lebih mudah bagi orang lain untuk memberikan feedback atau arahan yang diperlukan. Dalam latihan berbicara, feedback semacam ini sangat krusial. Tentu orang yang memberikan feedback haruslah orang yang tahu pengucapan bahasa Mandarin yang benar.

2. Dengan Siapa Kita Berbicara?

Yang paling efektif adalah orang yang kemampuan bahasa Mandarinnya baik dan merupakan standar yang hendak kita capai. Orang seperti ini dapat sekaligus berfungsi sebagai mentor yang akan mengoreksi kesalahan-kesalahan kita. Di sisi lain, mereka juga merupakan input yang baik, karena perbendaharaan ucapan yang mereka miliki lebih banyak dari kita. Kita dapat belajar kata-kata baru dari mereka. Salah satu cara memperoleh teman atau mentor semacam ini adalah melalui situs yang mampu menghubungkan kita dengan native speaker bahasa yang hendak kita pelajari, misalnya HelloTalk dan Bilingua.

Apakah kita tidak boleh berbicara dengan teman atau orang yang level bahasa Mandarinnya setara atau bahkan di bawah kita? Tentu boleh-boleh saja, namun untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, orang yang bahasa Mandarinnya jauh lebih baik akan menjadi teman bicara yang jauh lebih efektif pula bagi perkembangan kita. Contoh nyata dari hal ini adalah cukup banyak mahasiswa yang ketika belajar bahasa Mandarin di kelas, belum cukup fasih atau lancar berbicara. Begitu mereka lulus dan bekerja di perusahaan yang memiliki banyak rekan kerja yang berbicara dengan fasih, maka kemampuan berbicara mereka pun ikut meningkat pesat.

3. “Berbicara” dengan Karakter Film

Film merupakan media audio visual yang sangat berguna bagi pembelajaran bahasa. Film memang lebih banyak digunakan untuk latihan menyimak atau mendengarkan. Namun sebenarnya film juga adalah media yang sangat baik untuk melatih kemampuan berbicara. Caranya adalah dengan “berbicara” kepada karakter film yang kita tonton. Film yang kandungan dialognya cukup banyak akan sangat membantu dalam hal ini. Kita dapat menirukan atau memerankan seorang karakter di film tersebut, lalu “berdialog” dengan karakter lainnya sesuai dialog yang ada di film tersebut. Serial TV yang menceritakan kehidupan sehari-hari sangat bermanfaat untuk ini, karena dialog yang terjadi biasanya adalah dialog yang memang diucapkan orang di kehidupan sehari-hari.

4. Jangan Takut Salah

Salah satu hambatan terbesar dalam mengasah kemampuan berbicara adalah perasaan takut salah. Atasilah ini. Jangan menunda-nunda berbicara hanya karena takut salah. Hajar saja. Tidak ada orang yang belajar bahasa yang tidak pernah melakukan kesalahan. Justru semakin banyak kita melakukan kesalahan, kita akan lebih mungkin memperbaiki diri. Yang paling penting adalah bagaimana respon kita terhadap kesalahan itu. Di sinilah pentingnya peran mentor yang memberikan feedback tadi. Feedback tersebut harus kita perhatikan, dan kesalahan yang telah terjadi harus kita perbaiki.

5. Intensitas

Berbicaralah sebanyak mungkin! Semakin banyak kita berbicara dalam bahasa Mandarin, semakin baik pula kemampuan bahasa Mandarin kita. Namun tentu saja kita harus memperhatikan dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Jangan mengulang-ulang kesalahan yang sama. Pergunakan setiap kesempatan berbicara yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *