Huangdi dan Yandi adalah nenek moyang bangsa Tionghoa, orang Tionghoa…
Sastra Kuno Tiongkok - Syair Epik Rakyat Zhou (3)
Beberapa syair di bagian Da Ya dalam Shi Jing ini bisa dibilang telah membentuk syair epik yang mempelopori kepahlawanan. Tentu saja, dari organisasinya, tidak bisa disamakan dengan syair epik Homer yang panjang. Keduanya memilki perbedaan besar. Syair epik Homer memiliki naratif yang lebih kuat, sedangkan syair epik di dalam Da Ya ini memiliki kecenderungan lirikal yang kuat. Syair epik Homer berasal dari lagu rakyat yang disebarkan oleh para penyair, lewat telinga dan mulut, sehingga tiap saat bisa ditambah dan dikurangi, sedangkan syair epik rakyat Zhou berasal daritulisan pejabat sejarawan dinasti Zhou, dinyanyikan saat ritual menyembah leluhur, isinya secara garis besar tidak berubah.
Dilihat dari spirit puisinya, Shi Jing dan syair epik Homer juga tidak sama. Syair epik Homer penuh dengan semangat mengambil resiko dan petualangan. Alur Odiseus meski berkembang melalui kisah perjalanan pulang sang tokoh, namun yang dinarasikan oleh syair adalah pengalaman penuh bahaya yang dialami Odiseus, bagaimana manusia berperang dengan alam. Sedangkan yang terdeskripsi dalam Shi Jing adalah bagaimana rakyat Zhou di dalam keharmonisan dengan alam, menciptakan peradaban mereka sendiri. Mereka lebih suka kehidupan damai di pedesaan, tidak aktif berekspansi. Perang yang terjadi belakangan juga demi menangkal musuh, melawan pemerintahan yang kejam.
Selesai.
(Diterjemahkan dari Overseas Chinese Language and Culture Education Online)
Beberapa syair di bagian Da Ya dalam Shi Jing ini bisa dibilang telah
membentuk syair epik yang mempelopori kepahlawanan. Tentu saja, dari
organisasinya, tidak bisa disamakan dengan syair epik Homer yang
panjang. Keduanya memilki perbedaan besar. Syair epik Homer memiliki
naratif yang lebih kuat, sedangkan syair epik di dalam Da Ya ini
memiliki kecenderungan lirikal yang kuat. Syair epik Homer berasal
dari lagu rakyat yang disebarkan oleh para penyair, lewat telinga dan
mulut, sehingga tiap saat bisa ditambah dan dikurangi, sedangkan
syair epik rakyat Zhou berasal daritulisan pejabat sejarawan dinasti
Zhou, dinyanyikan saat ritual menyembah leluhur, isinya secara garis
besar tidak berubah.
Dilihat dari spirit puisinya, Shi Jing dan syair epik Homer juga
tidak sama. Syair epik Homer penuh dengan semangat mengambil resiko
dan petualangan. Alur Odiseus meski berkembang melalui kisah
perjalanan pulang sang tokoh, namun yang dinarasikan oleh syair
adalah pengalaman penuh bahaya yang dialami Odiseus, bagaimana
manusia berperang dengan alam. Sedangkan yang terdeskripsi dalam Shi
Jing adalah bagaimana rakyat Zhou di dalam keharmonisan dengan alam,
menciptakan peradaban mereka sendiri. Mereka lebih suka kehidupan
damai di pedesaan, tidak aktif berekspansi. Perang yang terjadi
belakangan juga demi menangkal musuh, melawan pemerintahan yang
kejam.
Selesai.
(Diterjemahkan dari Overseas Chinese Language and Culture Education
Online)