Bagaimana Menghafalkan Hanzi?

Bagaimana Menghafalkan Hanzi?

Hanzi sering dianggap sebagai salah satu hal yang paling sulit dipelajari ketika belajar bahasa Mandarin. Alasannya, karena jumlah Hanzi ribuan, harus dihafal satu per satu. Apakah benar Hanzi sulit dipelajari atau sulit dihafal? Jawabannya, seharusnya tidak. Kenyataannya, Hanzi bertahan ribuan tahun, dan masih digunakan hingga kini. Lebih dari satu miliar penduduk bumi ini memahami Hanzi. Jika Hanzi sulit, seharusnya dia tidak akan bertahan sebegitu lama dan digunakan oleh sebegitu banyak orang, bukan?

Maka Hanzi seharusnya tidak berbeda dengan aksara-aksara lainnya. Ia bisa dipelajari secara wajar. Ia bukan huruf dewa. Bahkan, Hanzi memiliki keunikan yang semestinya memudahkan kita mempelajarinya. Keunikan yang paling mencolok adalah karakteristik visual dari Hanzi. Hanzi berasal dari gambar, sehingga punya sifat visual yang kuat. Karena itu pula, hampir semua Hanzi masing-masing memiliki makna. Kita dapat langsung mengungkapkan sebuah maksud, cukup dengan diwakili oleh satu aksara. Ini berbeda dengan aksara-aksara lain yang umumnya hanya mewakili bunyi, bukan makna. Ini pun menjadi kekuatan dari Hanzi. Hanya dengan satu huruf, kita sudah bisa menyampaikan suatu makna.

Nilai lebih lain dari Hanzi adalah Hanzi juga digunakan di Jepang dan Korea, meskipun tidak sepenuhnya. Dengan demikian, dengan menguasai Hanzi, kita sekaligus dapat menyampaikan maksud juga di bahasa Jepang dan Korea.

Dengan keuntungan-keuntungan ini, tentunya motivasi kita untuk belajar Hanzi harus lebih besar lagi bukan?

1. Memecah Menjadi Bagian Lebih Kecil

Trik pertama dalam menghafalkan Hanzi adalah dengan memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil. Hanzi tersusun dari komponen. Komponen utama disebut bushou atau radikal. Ini biasanya menyatakan makna dari Hanzi. Misalnya 妈 (ibu), mengandung radikal 女 (perempuan). Ada juga Hanzi yang hanya bisa dipecah menjadi bihua atau goresan, tanpa mengandung komponen yang lebih besar. Hanzi-Hanzi seperti ini biasanya sifat visualnya kuat, misalnya 日 (matahari), 月 (bulan), 门 (pintu).

Dari sini, kita bisa mengelompokkan Hanzi berdasarkan radikalnya, misalnya radikal 女 tadi: 妈, 婆, 姐, 妹, 娘, 姓 dan lain-lain. Semua Hanzi ini berhubungan dengan perempuan. Maka dengan kata lain, menghafalkan radikal merupakan langkah penting dalam menghafal Hanzi. Di sinilah perlunya kamus, karena kamus biasanya memuat daftar radikal di halaman depannya.

Bagaimana dengan goresan? Karena goresan merupakan bagian dari Hanzi yang paling kecil, dan ia tidak memiliki makna tertentu, maka untuk menghafalkannya, kita harus menulis. Menulis tidak dapat dipisahkan dalam belajar Hanzi. Dengan menulis, otak kita akan memiliki memori lebih kuat mengenai Hanzi yang kita tulis.

Nikmatilah proses menulis Hanzi. Jangan merasa ini sebagai beban yang melelahkan atau membosankan. Ingat bahwa setiap goresan itu bertahan ribuan tahun. Menggoreskan goresan Hanzi laksana menelusur kembali ruang dan waktu. Jadi, nikmatilah setiap menggoreskan bihua tersebut.

Gembira dan nikmati. Ini kunci utama.

2. Menggunakan Mnemonic

Secara sederhana, mnemonic adalah asosiasi / hubungan. Manusia lebih mudah mengingat sesuatu jika sesuatu itu dikaitkan dengan hal yang lain. Hal lain ini jika dibuat sedemikian rupa, maka ia merupakan mnemonic. Salah satu contoh mnemonic adalah lagu. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang bernada. Maka mnemonic lagu sangat pas digunakan untuk membantu menghafal. Setiap Hanzi memiliki nada. Dengan hanya membaca Hanzi tersebut sesuai nadanya, maka kita sebenarnya sudah “menyanyi”. Misalnya, 你好,你好,你好你好你好. Jika ini dibaca dengan ketukan tertentu, sudah persis seperti lagu. Ini adalah cara menghafal nada dari Hanzi.

Mnemonic lainnya misalnya gambar. Karena sifat visual Hanzi yang kuat, maka kita bisa membuat asosiasi berupa gambar untuk menghafal Hanzi tertentu. Misalnya 人 bentuknya seperti dua kaki yang sedang berjalan, ini menandakan manusia. 非 seperti dua kubu yang bertolak belakang, bertolak belakang berarti negatif. Selain memvisualkan, kita bisa langsung membaca komponen-komponen Hanzi,misalnya 赢, kita baca saja komponennya yaitu wang kou yue bei fan. Dengan menghafal wang kou yue bei fan (yang lebih mudah diingat), otomatis kita sudah menghafal 赢.

Mnemonic juga bisa berupa konteks. Misalnya menggunakan Hanzi tersebut dalam sebuah kalimat. Berlatih membuat kalimat dengan Hanzi, lalu menulisnya, akan menambah daya ingat Anda atas Hanzi tersebut.

Intinya, membuat asosiasi dengan hal yang lain. Ini akan membantu memperkuat hafalan kita. Ditambah dengan menulis, maka memori kita akan semakin terlatih menghafalkan Hanzi.

3. Review Secara Teratur dan Konsisten

Proses menghafal tidak mungkin bisa selesai hanya satu kali saja. Proses menghafal memerlukan waktu, memerlukan usaha dan motivasi, serta konsistensi. Buatlah jadwal belajar yang teratur. Misalnya satu hari 15 menit saja, tapi benar-benar jalankan tiap hari. Menghafal akan semakin kuat jika diulang. Ulangilah apa yang sudah Anda pelajari. Entah dalam bentuk membacanya, melagukannya, mengaitkannya dengan mnemonic, serta menulisnya.

Ingatlah bahwa proses menghafal Hanzi adalah suatu proses yang menyenangkan. Kita sedang dibawa masuk melintasi ruang dan waktu, bahkan hingga 3000 tahun yang lalu.

Bagaimana? Apakah menghafal Hanzi masih sulit? Atau mungkin Anda yang masih malas mencoba atau malas belajar?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *