Legenda Asal Mula Ronde (Tangyuan)

Legenda Asal Mula Ronde (Tangyuan)

Ronde (tangyuan) adalah salah satu snack Tiongkok. Ronde memiliki sejarah yang sangat panjang. Karena bola yang terbuat dari beras ketan ini saat direbus bisa tenggelam dan mengapung, maka asal mula ronde paling awal disebut “bulatan mengapung (fu yuanzi)”. Kemudian ada daerah yang mengubah nama “bulatan mengapung” menjadi yuanxiao. Kebanyakan orang di daerah selatan terbiasa makan bersama keluarga di pagi hari Tahun Baru Imlek menikmati ronde. Konon ronde melambangkan tuanyuan (reuni, berkumpul). Makan ronde memiliki makna di tahun yang baru, keluarga bahagia dan mimpi-mimpi tercapai.

Catatan Sejarah tentang Ronde

Catatan tentang ronde yang paling tua adalah pada dinasti Song. Waktu itu ronde disebut sebagai “bulatan mengapung”, “bulatan”, “bulatan manis”. Dari buku Ping Yuan Xu GaoSui Shi Guang JiDa Ming Yi Tong Fu, ronde sebagai makanan untuk menyambut hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh) pertama dilakukan pada dinasti Song. Karena tradisi makan ronde saat hari raya Yuanxiao, sehingga ronde juga disebut sebagai yuanxiao.

Ronde pada dinasti Song merupakan makanan yang mahal dan berharga. Puisi Jiang Baishi melukiskan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa ronde adalah “zhenpin” (harta).

Sampai di zaman modern, masih ada kisah yang berhubungan dengan Cap Go Meh. Yuan Shikai setelah menjadi presiden, merasa tidak puas dan ingin menjadi kaisar. Karena impiannya ini tidak tercapai, ia sangat kecewa. Satu hari, istrinya ingin makan ronde (yuanxiao). Baru saja mengatakan hal ini, ia langsung ditampar oleh Yuan Shikai. Sebab “yuanxiao” dengan “yuan xiao” (Yuan / Yuan Shikai Musnah) berbunyi sama. Sejak itu Yuan Shikai memerintahkan untuk tidak lagi menggunakan kata “yuanxiao”, tetapi menyebut ronde dengan “tangyuan”.

Ada juga legenda bahwa hari raya Cap Go Meh berawal dari dinasti Han. Di kalangan rakyat beredar kabar bahwa Zhou Bo dan Chen Ping telah menghabisi kekuasaan kubu Lǚ, dan tepat hari itu adalah tanggal 15 bulan pertama. Kaisar Han Wendi untuk mengenang hari itu, setiap tahun pada tanggal tersebut turun ke masyarakat untuk bergembira bersama, dan menetapkan hari itu sebagai hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh). Sampai pada zaman kaisar Han Wudi, Sima Qian memasukkan hari raya Yuanxiao sebagai salah satu hari raya rakyat.

(Diterjemahkan dari Overseas Chinese Language and Culture Education Online)

Photo credit: avlxyz via Visualhunt.com / CC BY-NC-SA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *