Ada satu artikel tentang bahasa tersulit di dunia yang bisa dibaca di sini. Di sana dikatakan, sangat sulit menentukan bahasa yang paling sulit di dunia, karena hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor dari orang yang belajar bahasa itu sendiri.
Faktor pertama adalah bahasa ibu kita sendiri. Misalnya, orang Italia lebih mudah belajar bahasa Spanyol dan Portugis meski struktur tata bahasa Spanyol cukup rumit. Dan orang Tiongkok mungkin lebih mudah mempelajari bahasa Jepang daripada orang yang bahasa ibunya menggunakan huruf latin.
Menariknya, di situ dikatakan:
bahasa Tionghoa pada hakekatnya tidak memiliki sistem tata bahasa, yang menjadikannya bahasa yang mudah untuk dipelajari dibandingkan banyak bahasa Barat yang lain, jika kita telah menghapal huruf-huruf dasarnya.
Ternyata bahasa Tionghoa tidaklah sulit. Memang ada aspek yang sulit yaitu menghapal huruf-huruf dasarnya. Tetapi semua proses belajar tentu perlu menghapal. Sedangkan dalam hal tata bahasa, bahasa Tionghoa tidak sulit, karena “pada hakekatnya tidak memiliki sistem tata bahasa”. Kenapa bisa demikian? Bukan berarti bahasa Tionghoa tidak memiliki aturan, karena bagaimanapun semua bahasa memiliki aturannya masing-masing. Yang mau dikatakan adalah, bahasa Tionghoa tidak memiliki tata bahasa yang matang dan komplet seperti bahasa Inggris misalnya. Bahasa Tionghoa lebih dipengaruhi oleh konteks(yujing) daripada tata bahasa. Mirip dengan bahasa Indonesia yang juga tidak memiliki aturan tata bahasa serumit bahasa Inggris.
Dan disebutkan pula, British Foreign Office telah mengadakan studi mengenai hal ini dan kesimpulannya, bahasa tersulit di dunia adalah bahasa Basque, yang digunakan di beberapa daerah Spanyol dan Perancis. Menempel di tempat kedua adalah bahasa Hungaria. Bahasa Jerman dan Rusia juga termasuk bahasa yang paling sulit di dunia. Bagaimana dengan bahasa Tionghoa?
Bahasa yang menggunakan huruf yang kelihatannya sulit dibaca dan ditulis bagi pengguna huruf latin, tidaklah selalu sesulit itu. Para ahli setuju bahwa bahasa Tionghoa dan Korea dapat dipelajari dengan mudah oleh pemakai bahasa Barat; sedangkan bahasa Vietnam dan Jepang jauh lebih rumit.
Menarik bahwa ternyata bahasa Tionghoa itu mudah. Jika bagi orang Barat saja mudah, apalagi kita orang Indonesia yang notabene adalah orang Timur?
Juga disebutkan bahwa bahasa Inggris tidaklah semudah yang dibayangkan. Pelafalan dan perubahan bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris cukup sulit. Ini juga sempat saya singgung dalam post terdahulu.
Namun bagaimanapun, seperti post saya yang lalu, menurut saya semua bahasa itu sulit. Semua tetap perlu belajar dengan sungguh-sungguh.
Cukup menarik juga untuk menyimak komentar-komentar yang ada pada artikel di atas. Paling tidak akan membuka wawasan anda tentang bahasa-bahasa di dunia.
Foto oleh: pardeshi