Jianzhi (Seni Menggunting Kertas)

Jianzhi (Seni Menggunting Kertas)

Seni jianzhi (menggunting kertas) memiliki sejarah yang sangat panjang, serta sangat terkenal di banyak tempat. Kesenian ini adalah salah satu kesenian rakyat yang paling terkenal di Tiongkok. Ia telah berumur paling tidak 1500 tahun. Seni menggunting kertas secara garis besar dapat dibagi menjadi gaya utara dan gaya selatan. Secara umum gaya utara lebih kasar dan bebas, sedangkan gaya selatan lebih halus dan anggun.

Contoh jianzhi Opera Pujiang pada dinasti Qing

Jianzhi daerah utara umumnya digunakan dalam kehidupan masyarakat, misalnya hiasan jendela dan hiasan dalam rumah lainnya. Bahkan ada juga yang digunakan untuk berdoa meminta hujan serta menghindari malapetaka. Jianzhi di sini kebanyakan menggunakan kertas merah, menampilkan kegembiraan, kehangatan suasana tradisional. Yang paling terkenal adalah: jianzhi yang menggambarkan kehidupan rakyat di aliran sungai Kuning, terutama daerah Shanxi dan Shanbei, serta Gansu. Juga ada yang dari Zhongyang di Shanxi. Kesemuanya mempertahankan aroma pedesaan yang kental, dan saling berkaitan dengan tradisi masyarakat di dataran tinggi Huangtu, yakni kepercayaan, hari raya, tata krama, legenda dan mitos. Di antaranya corak yang sering ditampilkan adalah ikan, katak, ular dan kelinci. Ini semua mencirikan suasana dataran tinggi Huangtu, dan menjadi “fosil hidup” untuk menyelidiki budaya kuno.

Jianzhi dari Shanxi, "Ikan Bercengkerama di Teratai"

Jianzhi selatan banyak digunakan dalam kehidupan, sembahyang serta proses produksi. Ia memiliki hawa kehidupan dan kondisi ekologi awal yang khas. Yang paling terkenal adalah: jianzhi dari Yangzhou di Jiangsu dengan gaya literatinya, jianzhi halus dan opera Pujiang yang diwakili oleh jianzhi dari Yueqing di Zhejiang, jianzhi dari Foshan di Guangdong yang bergaya cerah dan kaya, jianzhi dari Quanzhou yang rapi dan hidup, serta jianzhi bunga dari Hubei yang mengandung nuansa daerah yang kental.

Jianzhi "Musim Semi" dari Quanzhou karya Li Baoyao

Jianzhi dari Foshan berjudul "Buaian Hijau"

Selain itu, daerah etnis minoritas, meliputi Manchu, Dai dan Miao, juga memiliki seni menggunting kertas.

Jianzhi dari etnis Manchu berjudul "Memuja Pohon Keramat"

Jianzhi merupakan kesenian rakyat yang bersifat nasional. Selama ini, di seluruh Tiongkok muncul seniman-seniman jianzhi yang unggul. Mereka dengan jerih payah dan bakat yang dimiliki, menciptakan berbagai karya yang beragam. Karya-karya ini beserta keahlian para seniman itu, adalah warisan budaya yang berharga di Tiongkok.

(Diterjemahkan dari The Intangible Cultural Heritage in China)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *