Kaisar Wudi dari Dinasti Han

Kaisar Wudi(Han Wudi) yang bernama Liu Che, duduk di tahta mulai 140 SM hingga 87 SM. Di masa pemerintahannya, Tiongkok mengalami masa kejayaan yang mencapai 50 tahun lamanya.

Di awal dinasti Han, Liu Bang mengutus beberapa murid yang bermarga sama menuju seluruh negeri untuk menjadi penguasa, mengokohkan kekuasaan marga Liu. Penguasa yang ditunjuk memiliki kekuasaan yang sangat besar, mereka di dalam wilayahnya dapat memiliki pasukan, memungut pajak, membuat mata uang, mengangkat dan memberhentikan pejabat. Belakangan, kekuasaan para raja itu terlampau besar, mengancam pemerintahan pusat.

Ketika Han Wudi memerintah, ia mengizinkan raja negara bagian untuk membagi wilayah kekuasaan kepada para anak mereka, mendirikan negara bagian. Sehingga negara terbagi menjadi banyak negara bagian kecil, wilayah kekuasaan mereka menjadi kecil, tidak lagi mempunyai kekuatan mengancam pemerintah pusat. Akhirnya, Han Wudi juga berturut-turut memberhentikan banyak pejabat. Dengan demikian, melalui pergolakan yang cukup panjang, negara bagian akhirnya sama sekali tidak mampu melawan pemerintah pusat, kekuasaan pemerintah pusat menjadi kuat.

Di masa pemerintahan Han Wudi, cendekiawan Konfusianisme yang bernama Dong Zhongshu, demikebutuhan pemerintah pusat, melakukan penyesuaian terhadap ajaran Konfusianisme.

Pertama, mengajarkan bahwa surga adalah penguasa alam semesta, kaisar adalah putra surga. Maka kaisar mewakili surga memerintah rakyat. Sehingga, rakyat di seluruh negara harus patuh terhadap kaisar, raja negara bagian juga harus mentaati kaisar, ini disebut dengan “persatuan besar”.

Kedua, mengusulkan agar Konfusianisme dijadikan aliran filsafat utama, melarang disebarkannya aliran filsafat yang lain. Ini demi menyatukan pemikiran, yang pada akhirnya memperkuat kesatuan pemerintahan.

Han Wudi menjalankan ajaran Dong Zhongshu, maka di dalam pemerintahan dinasti Han ada banyak pejabat yang beraliran Konfusianisme. Konfusianisme pun perlahan menjadi pemikiran yang dominan di masyarakat feudal Tiongkok.

(Diterjemahkan dari Overseas Chinese Language and Culture Education Online)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *