Di tahun baru Imlek ini, ucapan “gong xi fa cai”…
Kunci Sukses Paling Penting Belajar Bahasa Mandarin: (4) Banyak Menulis
Biasanya menulis diletakkan di urutan terakhir setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Salah satu alasan yang paling sering kita dengar adalah karena menulis adalah keterampilan yang paling sulit dibandingkan ketiga keterampilan yang lainnya, dan menulis memerlukan bekal dari ketiga keterampilan lainnya itu dulu, baru kita dapat memulai latihan menulis.
Pendapat ini memang masuk akal, tetapi kurang tepat. Faktanya, latihan menulis sudah dimulai sejak kita belajar bahasa Mandarin. Belajar bahasa Mandarin yang saya maksud di sini adalah belajar secara komprehensif, bukan hanya belajar mendengar dan berbicara saja. Ketika belajar mendengar, menirukan mengucapkan, serta membaca kata pertama kita, bukankah saat itu juga kita harus menulisnya? Jika kita tidak menulis, pemahaman dan memori kita atas kata tersebut akan kurang lengkap.
Alasan lainnya yang juga sering kita dengar adalah, bahasa Mandarin pada dasarnya memisahkan bahasa lisan (语) dan tulisan (文). Ini memang benar, seperti ditunjukkan lewat adanya banyak bahasa daerah (方言) yang memiliki bunyi yang berbeda satu sama lain, tetapi direpresentasikan dengan tulisan (汉字) yang sama. Dengan dikotomi ini, maka dianjurkan untuk belajar aspek bunyi (mendengar dan berbicara) secara terpisah dengan aspek tulisan (membaca dan menulis). Ini bisa saja dilakukan, tetapi menurut saya, pada akhirnya toh tetap kita harus belajar menulis juga. Bukankah lebih baik jika langsung belajar sejak awal? Bila alasannya supaya pelajar tidak merasa sulit dan stress di awal, justru menurut saya kesulitan itu perlu dikenalkan sejak awal. Berakit-rakit dahulu, bersenang-senang kemudian bukan?
Penelitian Ellen Knell dan Hai-I West menguatkan pandangan ini, bahwa pertanyaannya bukan kapan membaca dan menulis Hanzi sebaiknya diajarkan, tetapi bagaimana mengajarkannya. Penelitian mereka menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hal keterampilan lisan pada grup yang diajarkan membaca dan menulis sejak awal dengan grup yang tidak.
Jadi menulis adalah hal yang penting, bahkan yang paling penting dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Ketika kita menulis, kita sekaligus membaca, membaca berarti bersuara (berbicara), berbicara pun berarti mendengar. Dari satu hal, meliputi semua hal. Jelas menulis adalah yang paling penting dan harus diajarkan dan dilatih secara intensif sejak awal.
Mungkin akan muncul pertanyaan dari pembaca, jika menulis paling penting, mengapa di blog ini pun diletakkan di akhir setelah tiga keterampilan lainnya? Jawabannya sederhana saja, apakah hal yang paling penting harus selalu diposting di awal? Tentu tidak, bukan. Anggaplah seperti kita membaca sebuah novel atau menonton film, tentu klimaks bukan diletakkan di awal, bukan?
1. Buat Jadwal Latihan Menulis dan Patuhi
Ingat bahwa membangun dan mempertahankan motivasi dalam belajar bahasa Mandarin sangat penting. Untuk membantu agar motivasi kita tetap terjaga, kita perlu membangun sistem belajar yang baik. Yang paling mendasar adalah jadwal belajar atau jadwal latihan. Jadwal latihan yang teratur akan membantu kita menyusun ritme belajar, terutama untuk hal yang sulit seperti menulis. Dengan kata lain, ‘memaksa’ kita untuk mengikuti jadwal tersebut. Anda bisa mulai dengan sedikit waktu, misalnya 15 menit tiap hari. Dan patuhilah jadwal tersebut.
Jika kita mengikuti jadwal yang kita buat secara teratur, rutinitas akan terbentuk, dan harapannya kita akan merasa ‘tidak enak’ jika tidak mengikuti rutinitas itu. Tentu akan ada banyak godaan, kemalasan yang akan menghinggapi kita. Anda bisa memberikan ‘reward’ jika Anda berhasil mengikuti jadwal selama satu minggu atau satu bulan misalnya. ‘Reward’ ini bisa bermacam-macam, tentunya adalah hal yang Anda sukai, yang akan membantu mempertahankan motivasi belajar Anda.
Selain waktu, sistem belajar juga meliputi materi yang Anda pelajari. Dengan jadwal teratur, maka target belajar akan lebih mudah dipantau. Misalnya, materi dari satu buku teks jika normalnya selesai dipelajari dalam kurun satu tahun, buatlah jadwal yang sesuai dengan target tersebut. Jika kita tidak mengikuti jadwal tersebut, tentu akan sulit melacak seberapa progress yang sudah kita buat untuk mencapai target itu.
Ini membawa kita pada poin berikutnya, yaitu apa yang kita tulis atau latih?
2. Mulai dengan Huruf
Untuk pemula, sudah pasti perlu memulai menulis huruf atau karakter (汉字). Tulislah satu karakter berulang-ulang hingga Anda hapal. Kuncinya adalah: sambil menulis, sambil baca dan pahami artinya. Latihan seperti ini tidak hanya membantu kita menghapalkan huruf tersebut, tetapi juga menguatkan pemahaman terhadap huruf itu sekaligus juga melatih pengucapannya. Tulislah dengan rapi dan benar. Ini hal yang kadang diabaikan. Anda tidak harus menulis indah, tetapi tulisan Anda harus mudah dibaca. Perhatikan kerapian, struktur karakter, urutan goresan, bentuk masing-masing goresan, serta ukuran masing-masing goresan. Tirulah contoh huruf 楷体 (kaiti) semirip mungkin.
Dari huruf, Anda akan melanjutkan menulis kata yang tersusun dari dua huruf atau lebih. Dari kata, selanjutnya adalah kalimat. Dari mana sumber semua huruf, kata dan kalimat ini? Anda bisa gunakan buku teks bahasa Mandarin apa pun. Situs Beijing Language and Culture University Press menyediakan banyak buku untuk itu. Di sana disediakan beberapa versi ebook yang harganya lebih murah daripada versi cetak yang mahal di ongkos kirimnya, misalnya: 汉语教程(Hanyu Jiaocheng). Versi ebook ini bisa dipreview di browser.
Menulis juga serangkai dengan mendengar, membaca dan berbicara. Artinya, semua materi di latihan mendengar, membaca dan berbicara pun dapat Anda gunakan sebagai materi latihan menulis.
Setelah Anda menulis untuk menghapal huruf dan kata, maka langkah berikutnya adalah menulis untuk menciptakan kalimat hingga karangan/artikel. Jadi dalam latihan menulis pun sebenarnya ada aspek input dan output. Aspek input adalah menulis untuk menghapalkan huruf, memasukkan sebanyak mungkin huruf ke dalam memori kita. Aspek output adalah menulis untuk menghasilkan tulisan dengan tujuan menyampaikan pesan atau informasi tertentu.
3. Mengetik atau Menulis dengan Tangan?
Jika kita sudah sampai pada tahap menulis untuk menyampaikan maksud tertentu, maka kita akan sampai pada hal yang masih diperdebatkan hingga kini, yaitu sebaiknya belajar mengetik Hanzi atau menulis dengan tangan?
Riset dari Boning Lyu, Chun Lai, Chin-Hsi Lin dan Yang Gong yang dipublikasikan tahun 2021 menunjukkan bahwa mengetik dan menulis memiliki kelebihan masing-masing. Mengetik membantu pelajar dalam hal pengenalan fonologi dan hubungan fonologi dan ortografi. Ini karena dalam mengetik umumnya kita menggunakan pinyin (basis fonologi atau bunyi) atau goresan (basis ortografi). Sedangkan menulis membantu pelajar dalam hal pengenalan ortografi dan hubungan ortografi dan semantik. Ini karena dalam menulis kita lebih berpusat pada goresan dan bentuk, serta makna. Dalam penelitian tersebut juga disampaikan bahwa mengetik akan membantu pelajar pemula, sedangkan untuk pelajar yang sudah berada di tingkat lebih tinggi, efek dari mengetik tidak terlalu terasa lagi.
Tentu penelitian tersebut masih perlu dilanjutkan dengan penelitian yang lebih spesifik, namun paling tidak kita tahu bahwa baik mengetik maupun menulis sama-sama baik untuk pelajar bahasa Mandarin, khususnya untuk pemula. Keduanya berpengaruh pada aspek-aspek yang berbeda dalam penguasaan tulisan. Maka, latihlah keduanya. Jika Anda belum bisa mengetik menggunakan pinyin, banyaklah berlatih. Lalu berlatihlah mengetik untuk menghasilkan tulisan dengan maksud tertentu. Di saat yang sama, banyaklah berlatih menulis dengan tangan. Dengan kedua latihan berjalan beriringan, keterampilan menulis kita akan lebih mantap.
4. Feedback
Seperti bentuk latihan berbicara, menulis juga memerlukan umpan balik atau feedback dari orang lain. Orang lain di sini bisa berupa pembaca, jika tulisan kita berupa artikel misalnya. Atau juga bisa berupa tutor atau guru atau orang yang kemampuan bahasa Mandarinnya lebih baik dari kita. Penilaian dan masukan mereka atas hasil tulisan kita akan sangat membantu kita memperbaiki hal-hal yang masih kurang, dengan demikian kemajuan kita akan lebih cepat.
Jangan sungkan atau enggan bertanya kepada orang lain atau minta masukan dari mereka. Tanpa masukan, kita mungkin tidak menyadari kesalahan yang kita buat. Bagi pelajar pemula, kesalahan-kesalahan kecil seperti bentuk goresan, struktur huruf biasanya sering terjadi. Dan bila ini dibiarkan, akan terbawa terus dan akan semakin sulit diperbaiki.
Demikianlah beberapa tips untuk berlatih menulis, yang merupakan aspek sangat penting dalam belajar bahasa Mandarin. Bagaimana pengalaman Anda? Atau Anda punya masukan dan pertanyaan? Sampaikan melalui komentar di bawah.