Masyarakat Tiongkok mula-mula berupa masyarakat matrialkal. Marga / 姓 adalah…
Yongchun
Tinju Yongchun adalah salah satu jenis tinju selatan. Populer di Guangdong dan Fujian. Gerakannya terutama adalah xiaoniantou, xunqiao dan biaozhi, serta patung kayu. Yongchun adalah sejenis wushu neijia dan jinda yang digabung menjadi satu.
Pada masa Jiaqing di dinasti Qing, di Fujian ada seorang ahli wushu Shaolin bernama Yan Si yang tinggal di Liancheng. Putrinya bernama Yan Yongchun, sejak kecil berlatih wushu. Suatu hari, Yongchun sedang mencuci baju di tepi sungai, ia melihat seekor bangau dan seekor ular sedang berkelahi dengan hebatnya. Ia mengamati dengan teliti, dan mendapat pencerahan. Maka ia menggunakan teknik gerakan memutar, menelan dan memuntahkan dari ular dan bangau, disesuaikan dengan aliran Shaolin selatan, menjadi tinju Yongchun awal. Yan Yongchun juga menurunkan teknik ini kepada suaminya Liang Botao (orang Jiangxi). Setelah itu, suami istri ini membuka perguruan di kota Liancheng, yang akhirnya bergulir ke selatan Jiangxi, dan di Nanxiong dan Gaoyao di Guangdong menerima banyak murid. Para murid kemudian membuka perguruan sendiri di daerah-daerah Guangdong, sehingga tinju Yongchun pun menjadi populer dan berkembang.
Tinju Yongchun berkembang di Guangzhou, Foshan, Zhaoqing, Shunde, Heshan serta Fujian, Hong Kong dan Macau. Di Kanada, Amerika Serikat, Jepang serta Asia Tenggara juga populer.
Gerakan tinju Yongchun posturnya agak tinggi, memperhatikan aturan dan implementasi. Badan harus lincah menangkis, menempel, serta cepat mumukul. Saat menahan serangan, harus menempatkan titik serang lawan di luar lingkaran pertahanan diri sendiri. Saat menyerang, harus merebut masuk ke dalam lingkaran pertahanan lawan. Saat lawan menyerang, harus menelan momentun yang datang, menarik tenaga yang datang, memancing lawan. Saat lawan menarik tangannya, saat itulah kita masuk, mengirimkan serangan.
Tinju Yongchun memiliki karakteristik utama: gerakannya sederhana, praktis, teknik tangannya kaya dan berubah-ubah, gerakan kaki harus mengikuti tangan, gerakan kaki tersembunyi, mengeluarkan tangan sekaligus mempertahankan. Gerakan lengan bawah pendek, atas menahan bawah menekan, menerima sekaligus menyerang, serangan jarak dekat.