Changjiang (Sungai Yangtze)

Changjiang (Sungai Yangtze) berasal dari puncak utama Pegunungan Tanggula di Dataran Qinghai-Tibet, dan melewati 11 propinsi, kota-kota dan wilayah Qinghai, Tibet, Sichuan, Yunnan, Chongqing, Hubei, Hunan, Jiangxi, Anhui, Jiangsu dan Shanghai, sebelum akhirnya mengalir menuju Laut Tiongkok Timur. Dengan panjang lebih dari 6300 km, sungai ini terpanjang di Tiongkok dan terpanjang ketiga di dunia.

Wilayah hulunya bercirikan air terjun lurus dan besar, dengan arus dan ngarai yang diapit oleh pegunungan menjulang, seperti Ngarai Harimau-Melompat, Tiga Ngarai, dan sebagainya.

Ngarai Harimau-Melompat terletak di daerah Lijiang di Yunnan, Ngarai Harimau-Melompat panjangnya sekitar 16 km. Pegunungan di kedua sisinya tingginya 3000 m di atas permukaan sungai, dan jatuhnya aliran air mencapai ketinggian 200 m. Pada titik tersempitnya, ngarai ini hanya selebar 30 m. Konon ada seekor harimau besar yang melompatinya, sehingga dinamakan “Ngarai Harimau-Melompat.”

Setelah Tiga Ngarai, Changjiang mencapai dataran di wilayah tengah alirannya. Di sini sungai melebar dan alirannya melambat. Wilayah ini dikenal dengan aliran-aliran yang berkelok-kelok, bercabang dan danau-danau.

Dikenal sebagai tanah yang penuh ikan dan beras, wilayah hilir dari Changjiang rendah dan datar, sekaligus juga lebar dan dalam. Di titik masuknya Changjiang ke laut, sungai ini lebarnya mencapai 80-90 km, sehingga air dan langit berpadu menjadi satu warna yang indah.

Dipuja sebagai “Jalur Air Emas”, Changjiang tidak hanya bernilai tinggi bagi pelayaran, namun juga memiliki pemandangan alam yang indah dan banyak tempat wisata dan bersejarah.

Wilayah aliran Changjiang kaya akan sumber daya alam, dan daerah itu memiliki ekonomi yang berkembang pesat. Metropolis seperti Shanghai, Nanjing, Wuhan dan Chongqing merupakan contohnya.

(Diterjemahkan dari Chinese Language and Culture Education Online)

Photo credit: fanjw / VisualHunt / CC BY-NC-SA